Mengenai Saya

Diberdayakan oleh Blogger.
NGENTOT KAKAK KU DAN TEMANNYA


Lagi asyik-asyiknya membaca, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Kemudian muncul kakak kandung gue satu-satunya. Namanya indah. Kak indah begitu gue memanggilnya. usia kak indah terpaut 4 tahun. Sekarang dia sedang kuliah di semester 3.

Gue buru-buru menyembunyikan buku porno di bawah bantal. Sambil berharap kak indah tidak mengetahui apa yang gue baca tadi.

follower., anterin kakak beli nasi goreng

males ah

Beginilah kebiasaan kak indah. Sering banget ngerasa lapar kalo uda malem. Ujung-ujungnya gue suruh nganterin ke depan buat beli nasi goring, atau kadang beli sate, pecel lele atau yang lainnya..

ayo dong aficionada. Kakak Lapar nih

sendirian aja kenapa. Lagi males nih

jangan gitu dong lover. Beneran lapar nih.

makanya jangan biasain makan malam. Body udah gemuk juga masih makan malam-malam. Lama-lama juga kayak si atun

ini bukan gemuk tahu. Ini namanya seksi. Sok tahu lu anak kecil

Hehehekak indah memang tidak gemuk, Meskipun dia juga tidak langsing. Kak indah terbilang montok.. wajar aja sih kalo dia mengatakan dirinya seksi. Karena memang sangat menarik di pandang.

ayo ah kak indah menarik lengan gue. karena gue memang lagi males. Gue bertahan aja di kasur. Tapi apa daya tarikan kak indah membuat posisi tubuh gue bergerak. Dan yang gue takutkan dari tadi ternyata menjadi kenyataan.

wah, apaan tuh adherent mata kak indah tertuju ke buku porno yang tadi gue baca. Ketika dia akan mengambilnya. Gue buru-buru mengamankan

wah parah lu adherentcoba lihat

apaan sih kakak nih

gue bilangin mama lu

bilang aja mama. Emang buku apaan ini. Orang komik kura-kura ninja gue berkilah

:jangan ngibul lu aficionado orang gambar telanjang gitu

kura-kura ninja tahu

bener ye kura-kura ninja. Gue bilangin mama nih.. mah

Oppss.. gue buru-buru membekap mulut kak indah. jahat banget sih semprot gue

Kak indah berusaha membuka dekapan telapak tangan gue, hingga ia terdengar eghhhheghhhh

jangan bilang mamapintaku,

Setelah dia menggangguk. Baru gue buka lengan dari mulutnya.

janji lu kak

sebagai upah tutup mulut. Saat itu gue pun bersedia mengantarkannya membeli nasi goreng kedepan.

Eh Dasar sial, setelah beli nasi goreng. Kak indah malah menyantap nasi gorengnya di kamarku. Memang ada untungnya, Gue jadi ikut nimbrung makan nasi goreng. Tapi kan lebih baik kalo gak indah buru-buru pergi. Dan yang bikin keki.lagi, selagi makan Kak indah terus menginterogasi gue tentang buku itu. setelah acara makan selesai kak indah malah ingin melihatnya coba lihat dong buku yang tadi.

anak cewek nggak boleh

siapa bilang

Dengan modal ancaman akan melaporkannya ke nyokap, gue pun terpaksa memberikannya. Kak indah sendiri lebih tertarik dengan buku bergambar porno. Kami attach membuka buku itu bersama-sama di tempat tidur.

gila kontolnya gede banget nih negrocetus kak indah.

ceweknya juga seksi kak. Lihat aja toket nya bagus banget aku menimpali

Kak indah berlama-lama ketika ada gambar ngentot bareng-bareng. Satu cewek di keroyok lima cowok bule. Kontol kontol bule itu masing-masing masuh ke memek, dubur, dan mulut. Sementara dua kontol lagi di pegang oleh tangan kanan dan kiri. Entahlah apa yang sedang ada di pikiran kak indah. Aku yang juga ikut menikmati gambar itu bersama. Sesekali melirik kak indah. Tidak hanya wajahnya. Tapi juga bokong, body dan toket.

kontol lu berapa senti enthusiast

gak pernah di ukur

gue bangkit dari tempat tidur. Turun ke lantai dan mengambil penggaris di dalam tas sekolah yang tergatung di dinding. Setelah itu aku pelorot tkan celana kolor dan mengukur kontolku dengan penggaris.

gila lu yeh kak indah kaget dengan aksi gue yang mengukur kontol di hadapannya.

16 senti sambil cengengesan gue melaporkan. Setelah itu gue kembali ke pembaringan, tapi dengan penampilan beda, yaitu celana pendek dan celana dalam tidak gue pakai lagi.

pake celananya

Aku tidak menuruti. Bahkan kontol yang tidak juga turun itu gue tempelin di bokong ka indah. Kini posisi gue sudah menindih kak indah yang sedang tengkureb.

lover gila lu aficionado. Lepasin lepasin

Gue tidak mempedulikan omongannya. Ku gesek gesekan kontolku ke bokongnya yang memakai celana hasty. Sementara tangan gue meremas remas toket kak indah dari belakang. Mulut gue bergerilya ke selitaran leher dan kepala kak indah.

Kak indah meronta-ronta. Tapi gue berhasil menguasainya. Tanganya gue pengan erat, sambil kontol terus mengesek bokong nungging kakak gue.

lover.lepasinlepasin.

kak indah absorb

fanatic ., jangan entot kakak. Jangan devotee

Gue yakinkan kak indah, bahwa gue tidak akan ngentot memeknya. Gue Cuma ingin mengesek-gesekan kontol supaya orgasme. Rupanya kak indah mengerti. Dia pun membiarkan tubuhnya jadi obyek birahi gue. bahkan ketika gue menggankat t shirt dan membongkar bhnya ia tidak menolak lagi. Penolakan terjadi ketika gue berusaha membuka celananya.

jangan. Ntar ketahuan

mama papa paling tidur kecapean habis maen

sok tahu lu

mama sama papa kalo maen passionate banget

emang lu tahu

pernah liat sekali. Waktu siang siang. Pintu kamarnya ke buka sedikit. Yah udah gue nonton sampe kelar

Kak indah mencubit dikit kakak juga pernah dengar waktu mereka maen di kamar mandi. Suara mama sampe ngegerit-jerit. Tapi udah itu udah lama. Waktu kak indah smp

Kami pun tertawa bersama tapi pelan. Akhirnya kak indah mau membuka celananya. Kemudian kaos dan bh, sehingga menyisakan stamp album warna putih doang. Tapi kak indah meminta gue untuk mengunci pintu kamar dulu.

janji lu aficionado, jangan entot kakak. Nggak boleh

Aku mengangguk. Maka mulailah aku beraksi menikmat tubuh kakak gue sendiri. Mulai dari menindih. Menciumi leher sampe menjilati teteknya, sementara kontolku terus bergerak menggesekan ke bagian-bagian tubuhnya supaya gue orgasme.

Hal yang paling menggagetkan adalah ketika gue terus menggsek dan menggisap teteknya, kak indah mendesis sambil menyebut nama pacarnya. Gue sempat terhenti sesaat, namun tidak lama, karena birahi gue terus bergolak. Dan pada akhirnya sperma gue muncat juga. Croott.crott..crotoghhoghhhhjadilah sperma gue berceeran di celana dalam dan perut kak indah dan menempel di perut gue juga.

:sudah keluar kakkata gue senyum senang.

Untuk membersihkan sperma yang tumpah dimana-mana, terpaksalah kaos gue yang jadi tumbalnya.

gila lu follower, banyak banget kak indah memperhatikan celana dalamnya yang di lumuri sperma. Akhirnya iapun membuka sang book. Wow.kak indah akhirnya telanjang bulat di hadapanku. Aku sempat terpada melihat memek di tumbuhi jembut tebal. Memang tebal banget jembut kak indah. Luar biasa. Tubuh polos kak indah sangat seksi. Lebih seksi dari pada cewek cewek bule pemeran film bokep atau gambar cewek telanjang yang pernah gue lihat.

gara-gara lu nih. Bikin repot aja gumamnya . setelah itu ia membantingkan tubuhnya telentang di kasur. lalu tangannya meraih tangan gue. membimbing jari jemari gue meraih memeknya. kemudian memainkan jari tengahku di bibir memeknya serta sesekali memasukan ke klitoris. Ketika gerakan jari gue berjalan sendiri, kak indah melepaskan pegangannya. Kedua tanganya meremas payudaranya sendiri, sementara gue bekerja dengan jari-jemari di memek.

Ogghhhh..terus.followerterus,,,,,,,iya..begituoww.ow

lagi.follower..oghhh.enak..gatel.gatel.enakkkkk.

Benar-benar pemandangan hot yang tidak pernah gue perkirakan sebelumnya. Apalagi ketika kak indah memainkan lidahnya seakan memberi tanda agar gue menjilat. Tanpa pikir panjang gue pun menjilat memeknya. namun sebelum itu gue sedikit kaget ketika jari yang baru saja menari-nari di memek kak indah berubah bentuknya, jari gue melepuh, seperti habis kena sabut cuci, atau seperti kedingininan. Misteri jari yang di masukan ke memek hingga melepuh itu sampai kini membuat tanda Tanya besar sampai kini; zat apa yang terkandung di lubang memek hingga membuat jari melepuh begini. Ternyata bukan hanya memek kakak gue, di lain waktu ketika gue lakuin kepada memekk cewek gue juga terjadi sama.

Oghhhh.adherent.oghhhhenak.oghhhh.

Kak indah akhirnya bisa mencapai orgsme dengan lidah gue. Oghhh..ooooooooooghhhegh egh.. kakak sampe devoteedesahnya

Gue yang sudah sejak tadi tadi terangsang lagi langsung menindihnya. Kemudian menggesek-gesekan konto gue ke memeknya. kak indah sempat mengingatkan kembali agar gue tidak memasukan kontol gue ke memeknya. tidak masalah . toh yang beginian juga sudah lebih dari enak. Namun kadang-kadang memang kurang kendali. Hingga hampir saja masuk ketika gue melakukan gerakan maju atau dorong..

Pengalaman birahi semakin panas ketika kak indah menyepong kontol dengan posisi gue duduk sambil tangan gue bekerja di toket. Nikmat sekali ternyata kontol gue di isep kaya gini.

Ketika mau muncat, gue sempat memberi tanda. Kak indah melepaskan isapan, lalu ia tetelang ngangkang dan mejembreng memeknya. Belahan memek warna merah menganga siap menerima rudal gue. Tapi tidak karena kak indah kemudian berkata tumpahin di sini fanatic, jangan di masukin

Gue paham maksudnya. Maka ketika gue orgasme, gue semprotkan sperma ke memeknya . Crot..crot..crot

Tumpahlah sperma gue. sebagian masuk belepotan di dalam daging merah, dan sebagian lagi belepotan di sekitar jembut kak indah.

Aku dan kak indah berperlukan. Kak indah tidur di kamar gue tanpa ada kecurigaan dari bokap nyokap. Begitulah malam panas dengan kak indah.

Aku dan kak indah jadi semakin abrab. Bahkan kak indah secara terus terang bahwa dirinya sudah sering ngentot dengan pacarnya. Gue sendiri sering minta acara mesum seperti malam itu.. terutama ketika kak indah minta bantuan, gue minta syarat agar upahnya advance birahi. Tapi gue tetap tidak sampe memasukan kontol ke memeknya. hingga pada suatu saat **

Pada malam sabtu ketika bokap nyokap tidak ada dirumah untuk acara jalan-jalan berdua. Katanya sih bulan madu kedua. Gue dapat merasakan yang namanya ngentot. Memek.

Ceitanya begini.

Malam itu gue berniat banget akan melakukan mesum dengan kak indah. Tapi gue dongkol banget karena Ketika kak indah pulang ke rumah malah membawa temannya, bahkan dia akan menginap disini. namanya santi, teman kuliarhnya. Santi adalah teman baik kak indah, sudah sering dia maen kerumah, makanya gue sudah cukup akrab dengan santi.

Sambil cemberut gue nonton tv. Jika kak indah dan santi bertanya, gue males-malesan menjawabnya. Martabak telor yang di bawah kak indah pun tidah selera ku santap. Kak indah malah senyum-senyum aja melihat kelakuan gue begini sambil melahap martabak bawaanya

adek lu jutek banget sih kata santi.

tahu, salah makan kali

apa mungkin sakit , lihat aja tuh wajahnya pucat gitu

burungnya kali yang sakit hehehe..

Jadilah dua cewek cantik itu menggoda terus menerus. Saling melempar kata dengan obyek penderitanya adalah gue yang lagi sange.

mau pipis duluah kata santi ngeloyor ke belakang. Santi sudah tidak asing lagi dengan rumah ini. Jadi tidak perlu minta di antar seperti layaknya tamu baru.

kakak ngapain sih bawa santi nginep segala

lah, emang kenapa jawab kak indah enteng

Gue terus marahin kak indah. Sementara kakak gue tidak begitu peduli. Dia malah cengar cengir saja menanggapiya.

Bener juga memang, tidak ada salahnya teman teman nya pada nginep. Tapi masalahnya kan gue pengen berbuat mesum sama kak indah.

iNDah pinjem kaos buat tidur dong. Sekalian celana pendeknya ujar santi dari belakang. gue kaget karena ketika santi berjalan tidak mengenakan sehelani benangpun alias telanjang. Pakaian yang dia kenakan semula kini dalam genggaman tanganya. Busyet deh, tubuh santi bagus banget. Langsing.. Payudara besar menggantung. Kulit putih. Warna hitam terlihat ketika melihat ke bagian bawah. Yah jembutnya.

udah lu tidur telanjang aja gitu kata kak indah tuh, irfan aja doyann ngeliatin terus

Gue yang masih tidak percaya dengan pemandangan di depan segera mengalihkan pandangan ketika mendengar ucapan kak indah begitu.

Lagi kedua cewek itu cekikian menggoda. Gue yang lagi jaim pura-pura nonton tv saja. Dan tiba-tiba santi mendekat

gue tidur di kamar lu ya enthusiast bisik santi di telinga. Santi lalu duduk di pangkuan gue. dia menciumi wajah dan leher gue. toketnya di gesek-gesekan ke dada gue. gue terangsang banget. Tapi tetap saja berlaga jual mahal.

Terus santi mendekati gue gue udah tahu semua kelakuan lu sama indah. Makanya gue juga mau ikutan lagi santi berbisik. Gue lirik kak indah, dia Cuma senyum-senyum. santi Kemudian dia membuka kaos oblong gue. di bangunkan gue dari kursi. Kemudian dia membuka celana gue hingga bugil.

kontol adek lu keras banget nih santi langsung mengulum kontol gue.

Aggghh aghh gue mendesis nikmat. Dan akhirnya gue pun larut dalam permainan santi.

ajak gue ke kamar . Gue pengen banget ngentot bisik santi.

Gue menggirjng santi ke kamar. Sesampainya disana gue terus di serang bertubu-tubi oleh birahi santi di atas kasur. Ketika santi ingin memasukan kontol gue ke memeknya, tiba-tiba kak indah.

ehtunggutunggudasar udah pada gatel lu pada

gila luh san, gue udah berapa bulam gak ngentot. Lah kalo lu, baru juga berapa jam yang lalu ngentot

Kak indah nyengir kuda. Dasar memang nih gue punya kakak kayak gini.

ok ok. Gue paham deh.. gini loh lover. Kak indah lalu mengultimatum gue agar tidak lagi minta berbuat mesum dengannya. Katanya sengaja di bawain santi biar gue dapat saluran buat ngentot. Tapi kalo gue sekarang nggak bisa janji. Acara ngentot ini akan di batalkan. Dengan berat hati gue menyetujui. Tak apalah. Gue kan pengen ngerasaain yang namanya ngentot memek. Karena kak indah tidak pernah memberikan memeknya di masukin kontol gue.

Begitulah ahirnya gue dan santi ngentot di kamar. Sementara kak indah jadi penonton saja.

Santi sangat berpengalaman. Entah sudah berapa banyak jam terbangya hingga ia begitu mahir memuaskan nafsu gue.. Dalam permainan itu gue dan santi bisa orgasme dua kali. Sebelum akhirnya istirahat nonton tv lagi.

Jam satu malam kak indah sudah nguap. Dia pun pergi tidur ke kamarnya. Beberapa saat kemudian Gue yang sudah datang lagi hornynya mengajak santi untuk menutup malam dengan satu permainan lagi. Tapi ternyata santi punya rencana lain. Dia ingin melakukan bertiga bersama kak indah. Blablablaia menyatakan maksudnya. Gue pun setuju.


Santi mengeluarkan selembar dasi almamater dari dalam tas. Kami pun masuk dalam keadaan bugil. Di dalam kamar kak indah ternyata sudah tidur pulas.

lihat kakak lu tuh kecapean. Berapa ronde tadi dia ngentot

Gue diarahkan santi untuk memegang tangan kak indah. Dengan beberapa gerakan saja tangan kak indah sudah teringat ke atas dengan dasi. Kak indah terbangun dan kaget melihat tangannya sudah terikat.

hei Apa-apan sih. Santi Irfan lepasin.

tenang aja ndah.gue pengen buat lu orgasme.jawab santi pelan.Ayo aficionada kita kerja

Santi melepas bagian bawah pakaian kak indah. Celana immediate dan wedding album di lemparkan jauh. Sementara gue kebagian melepas kaos dan bh nya. Hingga kak indah sudah telanjang bulat dalam keadaan terikat.

waw memek lu bagus banget. Pantesan cowok lu doyan

Santi langsung menjilati memek kak indah. Sementara gue dapat bagian toket. Sesekali kami bergantian. Menggarap kak indah. Kak indah ternyata juga bisa menikmati. Ketika santi memberikan memeknya. kak indah sangat rakus menjilati. Begitu juga ketika gue sodorin kontol. Kak indah juga tidak menolak. Kak indah akhirnya orgasme dengan jilatan lidah santi dengan tangan terikat.. ikatan dasi kak santi di lepas ketika permainan semakin panas bertiga. Santi orgasme dengan jilatan lidah kak indah. Sementara gue orgasme di dalam memek santi.
http://kiosseksi.com/vegi-senter-elektrik/
CERITA DEWASA MENIKMATI NGENTOT SARI SPG MONTOK

http://kiosseksi.com/penis-silikon-pompa-angin/

Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M selama lbh kurang 7 taon. Awal-nya penempatan aku hanya di sack receiving barang. Dari sana kemudian beranjak ke posisi yg lbh lumayan. nach,1/2 taon di receiving,aku dipindahkan ke lapangan,dlm arti di tmpatkan di amassed. Disinilah awal perjalanan cinta-ku dgn mahkluk yg namanya SPG. Terus terang aku sangat menyukai posisi ini berhubung setiap harinya aku bisa menikmati setiap kecantikan SPG yg bertugas di swalayan ini. Singkat cerita,dari sekian byk-nya SPG yg bertugas,aku sangat tertarik dgn SPG product susu,namanya Sari. Sari berwajah bukan hanya cantik,tp body-nya jg yahud bngt Umurnya 19 taon. Dgn tinggi 165,bra 34B,ditambah dgn jenjang kakinya yg putih mulus bngt,maka komplit lah sudah Sari yg unmodified bngt menurut versi-ku. Aku mencoba mendekatkan diri dgn-nya,setiap hari selalu aja rapat hingga kedekatan kami semakin nyata. Tp berhubung lokasinya di swalayan,aku jg hrs menjaga image agar situation-nya tdk sampai ke telinga atasanku. Sering pd jam2 makan aku memberinya cemilan ato makanan tambahan yg rada2 ena dimakan,dan dari sikapku itulah,timbul rasa simpati sari terhadapku. Jumat swelling itu,ku dekatin sari seraya berkataproclamation,pulang nanti ku antar ya. Dan Sari pun mengganguk setuju.

Bayangkan,rasanya sudah ga sabaran menanti jam2 pulang kerja krn di otak-ku sdh tersusun beberapa rencana mantap,he..he

Ga tau np belakangan ini selalu membayangkan mulusnya tubuh Sari,ga tahan pengen bngt menikmatinya

Jam yg ditunggu pun akhirnya tiba,bergegas aku turun ke basement bwh mengambil mtr kesayanganku. Kutunggu Sari di pinggir jalan codicilpintu keluar dari mall. Ga lama ku liat Sari keluar bareng tmn-nya 3 org,dan bgt meliatku,dia pamitan duluan ama tmn-nya di barengi canda tmn2nya yg usilin sari. Kuberikan helm dan Sari segera melompat duduk di sadel belakang sambil berpegangan pinggangku. Say,kita langsung pulang ato mo jalan2 duku sambil cari makan? kataku kenceng. Itu sech hy pura2ku aja pdhal uda byk rencana di otkku ini,hehhee Ternyata jawaban Sari bertepatan dgn keinginanku,kita jalan2 aja dulu baru ntar mlm-an makannya ya. Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku,sehingga makin kupacu mtr-ku semakin kencang. Sari memeluk ketau pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yg kenceng padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak kejepit pula,hehheeeee.

Sengaja aku membawanya jalan aga ke pinggiran kota,biar segala rencanku rampung. Setelah puas keliling,akhirnya sampailah kami di rumah makan yg bernuansa klasik dimana rumah makan tsbt mempunyai alun2 seperti pondok pribadi,jadi apa yg akan kulakuin nanti lbh privacy dan tertutup dr pandangan org krn pondoknya memang bersekat.

kamu pesan apa make known? kataku mesra. sari pesan pecel lele aja bang. Aku pun segera memesan pd pelayannya Apa aja yg mau ditambah kutambahkan aja sayuran laen biar banyakan,krn setelah makan nanti,aku jg mau makan lg,tp tentu makan menu yg ISTIMEWA nantinya,ha..ha

Karena sudah laper bngt,kami makan dgn lahapnya sambil sekali kali kusuap nasi ke mulut sari. Awal-nya dia keliatan malu,tp akhirnya dia tertawa geli.

Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tp pasti arah bicaraku memancing ke arah sex sambil tanganku merangkulnya

Perlahan kucium bibirnya,hmmmlidahku menjelajah ke dalam dan melilit lidahnya. Sari membalas dgn panasnya,shg penisku makin mencuat rasanya akhhh.sari mendesis nikmat. Semakin kuberanikan diri dgn memasukkan tanganku ke dlm bilik baju seragam-nya dan kuraba payudaranya yg padat sekal. Sari merintih nikmat merasakan belaianku pd payudaranya. Kusingkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya,ssshhsari makin merintih. Aku semakin ga tahan,ku keluarkan

penisku yg sudah mengacung tegak dgn diameter 4 panjang kbh kurang 17cm. Sari terkejut sekali ketika melihat penisku yg mengacung tegak itu. Ihh,gede bngt py abang,takut sari bang :sari blm pernah iat yg bgt-an bang kata sari. Gpp koq name,biasa aja lg,hehheaku menjawab sekenanya.

Kembali kuransang sari dgn ciumanku,perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan sari semakin mendesah. akhhh..bang sstttttt,ouugghh. Sari semakin ga tahan. Perlahan kuraba pahanya yg terbuka dan segera jariku mendarat di ujung selangkanganya. CD-nya msh blm kuturunkan,cuma jariku hanya mengesek belahan vag-nya. Sari mendesis lirih membuat aku semakin bergairah.. Ada lendir basah mengalir merembes keluar Sari semakin ga tahan sehingga tangannya menggengam penisku dan mengocok ngocok kanya. Tiba2 kuhentikan serangan ku sehingga membuat sari terpana heran,nafsunya yg uda di ubun2 terhenti seketika.. ada apa bang? Aku menjawabbntr ya accustom,jgn disini,bahaya tuch,hehe.e.. Sari baru tersadar kalo kami masih di pondok rumah makan. kita pulang aja ya bang,sari takut kemalaman dan jujur sari blm pernah melaukan yg seprt td.sari takut bang. ok dech,kita pulang aja ya counselkataku membisik di telinganya. Dalam hati aku merasa tanggung nech,dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaian kami masing2 dan berjalan keluar.

Setelah menghidupkan mtr-ku,kami melanjutkan perjalanan pulang,dan jam sudah menunjukkan pukul 21,20. Di tengah perjalanan,aku berpura2 sakit perut. aduh publicize,sakit bngt perutku hbs makan td,aduh,ini sept-nya ga bisa lg bw mtr,sari kebingungan melihat sikapku yg menahan sakit,pghal hy pura2 saja,hehhehehekita cari tmp istirahat bntr ya pronounce,abang ga tahan lg sakit bngt perutnya,sari berkata  ya udalah bang,kita cari tmp istirahat dulu,ntar ga sakit g baru jalan. Aku bersorak girang dalam hati siasatku berhasil ternyata. Ku pacu mtr-ku ke arah motel yg ga jauh lg lokasinya dan segera mengambil kamar. Kita istirahat bngt ya make known,gpp,jgn kuatir,ntar ga sakit lg kita segera jalan ya proclamation..sari hanya menganguk pelan uatir dgn sakit ku.

Di dlm kamar aku segera merebahkan badan di tmp tdr sambil berpura2 merintih memegang perutku,dan sari semakin kuatir aja rasanya meliahat keadaanku. Kupanggil sari mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya aga reda sakitnya,dan sari menurutinyaena bngt pijitan sari,shingga mataku merem melek jadinya,hahhaa

Tiba2 aku bangkit dan merangkul sari. Sari terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnyaSari gelagapan sambil membaas jg dan perlahan kembali kurangsang dan kucumbu abiz2an.

Kubuka kancing baju sari bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan skali x kusedot. sshhh.sari mendesah nikmat.

tanpa sadar kubuka seluruh pakaianya dan CD-nya sambil trs ku jilat lembut dadanya. Ku buka lebar kakinya mengangkang dan pelan2 ku elus lembut. Mq-nya uda basah bngt,licin lagi. aku berkata kepadanya abg suka bau Mq-nya sari...
perlahan tapi pasti aku pun mengeluarkan Penis ku yang lumayan besar, den menyodor ke arah mulut nya..
dia malu-malu tapi mau menghisap penisku, dengan nikamt yang tak terhingga aku pun mengatakan kepadanya kamu sangat luar biasa sari..aahhh....
sudah puas dengan kuluman bibir nya aku pun mengelus Mq nya yang begitu putih mulus dengan bulu yang jarang-jarang..dan perlahan aku masukan penis ku ke Mq nya..
dia berkata sakitttttt banggggggg...dengan penuh kasihan aku pun menggoyang pelan-pelan dulu.. sudah masuk separuh penisku baru dia tidak merasa sakit lagi.. dan dengan gairah yang sangat besar aku menggoyang pinggang ku ke memek nya yang begitu tebal dan mulus..
ahhh..ahh...ohh desah si sari pas aku menggoyang begitu cepat nya..pinggang ku..
10 menit telah berlau aku pun mengeluarkan sperma yang begitu kental keatas pepek sari tepat nya dibulu atas pepek nya..
http://kiosseksi.com/vegi-senter-elektrik/

 Cerita Dewasa Kita - Si Cantik Mungil Puaskan Hasratku


Namaku Andi, ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Marlena si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.

Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Marlena yang biasa kupanggil Lena, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.

Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.

Dihari berikutnya saat Marlena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.
"Len..udah pulang..?" iya kak, sambil melepas sepatunya.
"Awas dong..mau ganti baju nih..!" katanya memohon.
"Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya..!" pintaku padanya.
"Iya....boleh.." ungkapnya.

"Aku masuk ya..!" pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Marlena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.
"Len..kamu cantik sekali pakai baju itu..!" ungkapku jujur padanya.
"Masa sih..!" kata Marlena sambil berputar bergaya seperti peragawati.
"Aku boleh bilang sesuatu nggak Len..?" tanyaku agak ragu padanya.
"Mau bilang apaan sih kak..serius banget deh kayaknya..!" ungkap Marlena penasaran.
"A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja..!" ungkapku memberanikan diri.
"Aku janji nggak ngapa-ngapain...sungguh..!" janjiku padanya.
"Iiih..peluk gimana sih.., emang mau ngapain.., nggak mau ah..!" bantahnya.
"Sebentar...aja...ya..Len. ." kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
"Ya udah cepetan ah..yang enggak-enggak aja sih.." ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.
Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Marlena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.
"Iiih...diapain sih tuh..udah...ah..!" seru Marlena sambil berusaha melepaskan pelukanku.
"Aku terangsang Len..abis kamu cantik sekali Len..!" ungkapku terus terang.

Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.
"Anunya bangun ya kak..?" tanya Marlena heran.
"Iya Len..aku terangsang sekali.." ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
"Kamu mau lihat nggak Len..?" tanyaku padanya.
"Nggak ah..entar ada orang masuk lho..!" katanya polos.
"Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya..!" ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.

Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Marlena masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.
"Ya udah aku buka ya....?" ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
Kulihat Marlena mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.
"Nih lihat...cepetan mumpung nggak ada orang..!" ungkapku pada Marlena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Marlena pun melihatnya dengan tersipu-sipu.
"Iiih ngapain sih... Malu tahu..!" ungkapnya pura-pura.
"Ngapain malu Len..kan udah nggak ada orang.." kataku berdebar-debar.
"Mau pegang nggak...?" Ungkapku sambil menarik tangan Marlena kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Marlena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

"Iiiih..takut ah..gede banget sih..!" ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
"Aaaah..ooouw...terus Len..enak banget..!" aku mulai merintih. Sementara Marlena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
"Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len..?" ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Marlena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut. Marlena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Marlena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.
"Gimana Len.....?" ungkapku padanya.
"Gimana apanya..!" jawab Marlena polos.

Aku kembali berdiri dan memeluk Marlena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Marlena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Marlena membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Marlena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.
Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Marlena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Marlena yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.
"Len...buka ya celana dalamnya...!" pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
"Eeeh...mau ngapain sih...pake dibuka segala..?" tanyanya bingung.
"Nggak apa-apa nanti juga kamu tahu.. Lena tenang aja..!" bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Marlena.
"Tuh kan....malu..masa nggak pake celana dalam sih..!" ungkapnya merengek padaku.
"Udah nggak apa-apa...kan nggak ada siapa-siapa..!" aku menenangkannya.

"Kamu kan udah pegang punyaku..sekarang aku pegang punyamu ya..Len..?" pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
"Ah..udah dong..geli nih.." ungkap Marlena, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
"Ya udah...punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!" ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Marlena tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Marlena. Lama kelamaan memek Marlena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Marlena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Marlena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya. Marlena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Marlena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.
"Terus kita mau ngapain nih..?" ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Marlena tadi. Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Marlena, menempel tepat pada belahan memek Marlena, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Marlena pun semakin membasahi batang kontolku.
"Aaah..Len..enaaaak...bangeet. .!" aku merintih nikmat.
"Apa sih rasanya...emang enak..ya..?" tanya Marlena, heran.
"Iya..Len..rapetin kakinya ya..!" pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.
Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Marlena. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.
"Ah geli nih... udah belum sih..jangan lama-lama dong..!" pinta Marlena tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.
"Iya..Len.. sebentar lagi ya..!" ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Marlena dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.
"Aaaaakh..aaaoww..Leenn..a ku mau keluaarr..crottt..crott..crott t..oouhh..!" air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Marlena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
"Iiiih...jadi basah..nih..!" ungkap Marlena sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
"Hangat..licin..ya..?" ungkapnya sambil malu-malu.
"Apaan sih ini...namanya..?" Marlena bertanya padaku.
"Hmm..itu namanya air mani..Len..!" jelasku padanya.

Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Marlena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Marlena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.
Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik.

Marlenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.
"Len..makasih ya..udah mau pegang punyaku tadi..!" ungkapku pada Marlena yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
"Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?" pintaku pada Marlena.
"Iya..nggak apa-apa..asal jangan lagi ada orang aja..kan malu..!" ungkap Marlena polos.

Setelah itu Marlena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu



http://kiosseksi.com/vegi-senter-elektrik/